- Karakteristik Seni Patung
Ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara seni patung dengan seni rupa yang lain. Leonardo Da Vinci menyatakan bahwa pematung bekarja lebih banyak menggunakan tenaga fisik dari pada pelukis, sedang pelukis bekerja dengan lebih banyak menggunakan, mengerakkan kekuatan mental (Butler,1975:3).Michael Angelo menyatakan lewat ungkapan ,seperti bayangan dan kenyataan ,seorang pematung lantas di anggap”hampir seperti tuhan” karena mereka mampu menciptakan sesuatu yang nyata,bukan sekedar ilusi (Butler,1975:4).
Seni patung mempunyai tiga karakteristik yangmenjadi dasar pembeda dengan cabang seni yang lain. Tiga karakteristik tersebut adalah:
- Materialitas
Seni patung disamping mengandung unsur idiil, juga mengandung unsur visual yaitu bentuk patung. Karya patung merupakan transformasi dari bentuk idiil kedalam bentuk visual, oleh karenanya sebuah patung tidak akan ada tanpa adanya material. Material merupakan media untuk mengekspresikan ide seorang pematung. Setiap material yang biasa digunakan dalam pembuatan karya patung mempunyai potensi, potensi ini biasa dimanfaatkan untuk meningkatkan kwalitas karya patung (Sumarwahyudi dkk,1994:3).
- Fisikalitas, realitas ujud/bentuk
Menurut defini seni patung diatas, seni patung menpunyai sifat tiga dimensional. Dimensi ketiga dalam seni patung adalah “ kedalaman” bentuk. Bentuk dalam seni patung ini hadir secara nyata di dalam ruang sehingga sebuah karya patung dapat disentuh dan diraba. Bentuk dalam seni patung memberi pengalaman optis, mental dan pengalaman kinetis(Sumarwahyudi dkk,1994:3).
.
- Realitas keruangan
Karakteristik yang paling menonjol dalam seni patung adalah eksistensinya secara nyata di dalam ruang (realitas keruangan). Manusia tidak akan mengabadikan kehadiran suatu benda diluar dirinya, bahkan kehadiran benda di luar dirinya dalam kenyataanya akan membentuk kondisi mental. Bentuk dan ruang dalam seni patung merupakan elemen yang melekat tidak terpisahkan(Sumarwahyudi dkk,1994:4).